Perut buncit biasanya lebih gampang kelihatan pada pria dibanding wanita karena secara biologis pria punya kecenderungan menumpuk kelebihan lemak di bagian perut dibanding wanita, meskipun perut buncit juga tidak jarang ditemukan pada wanita. Lemak di perut lebih bahaya dibandingkan lemak di bagian tubuh yang lain. Perut buncit yang juga biasa disebut sebagai obesitas sentral atau obesitas viseral, meski tidak ada keluhan, diyakini telah terjadi gangguan metabolisme yang dikenal dengan sindrom metabolik. Lemak yang menyebabkan kebuncitan pada perut sebenarnya terdiri dari dua macam. yaitu:
- Lemak subkutan (subcutaneous fat) yaitu lemak yang disimpan oleh tubuh di bawah kulit.
- Visceral (visceral fat) yaitu lemak yang disimpan oleh tubuh di rongga perut mengelilingi organ-organ dalam perut yang biasa disebut lemak visceral (visceral fat).
Pada umumnya perut buncit beresiko pada organ-organ didalam perut dan terkait langsung dengan system metabolisme tubuh. Beberapa gejala timbulnya gangguan pada organ tubuh antara lain:
- Gangguan pembuluh darah yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner atau pun stroke (penyakit pembuluh darah otak).
- Gangguan sendi seperti spondilosis tulang belakang atau osteoartritis sendi lutut/pangkal paha.
- Gangguan metabolisme seperti sindrom metabolik dgn resistensi insulin (keadaan pradiabetes), DMT2, kadar trigliserid yang tinggi dan penyakit kolesterol atau dislipidemia.
- Sleep apnea (berhenti napas dengan gejala napas seperti tercekik saat tidur). Pria dgn PB sering harus tidur dalam posisi duduk untuk mencegah sleep apnea.
- Timbulnya beberapa jenis kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar